I.
PENDAHULUAN
Penyakit
ikan merupakan salah satu kendala dalam usaha budidaya ikan. Penyakit ikan
dapat berasal dari jamur, parasit, bakteri maupun virus. Serangan penyakit ikan
terjadi apabila kondisi lingkungan perairan berada pada perubahan parameter kualitas
air secara ekstrim seperti: perubahan temperatur air, oksigen terlarut, pH air,
salinitas air dan parameter lainnya sehingga berpengaruh terhadap keseimbangan
proses metabolisme pada tubuh ikan yang akan menyebabkan menurunnya daya tahan
tubuh dan ikan akhirnya menjadi lemah. Pada kondisi tersebut berbagai jenis
penyakit dapat dengan mudah menyerang ikan yang dibudidayakan.
Mengingat
hal tersebut, perlu dilakukan pengendalian penyakit ikan. Pengendalian penyakit
ikan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pencegahan (tindakan preventif) dan
pengobatan (tindakan kuratif). Pencegahan penyakit ikan dilakukan dengan
penerapan padat tebar yang disesuaikan dengan daya dukung lahan, menjaga
lingkungan perairan supaya selalu berada dalam kondisi yang kondusif bagi
kehidupan ikan dan pemberian pakan ikan harus tepat mutu, tepat jumlah, tepat
waktu dan tepat ukuran. Pengobatan dilakukan dengan pemberian obat pada ikan
yang terserang penyakit agar sehat kembali. Pengobatan penyakit ikan sebaiknya
dilakukan dengan bahan alami. Selain ramah lingkungan, mudah hancur/terurai,
penggunaan bahan alami juga tidak menyebabkan residu pada ikan dan manusia.
Berikut beberapa tanaman yang bermanfaat untuk mencegah penyakit dengan menjaga
kualitas air dan menjadi obat bagi ikan yang terserang penyakit.
A. TANAMAN YANG BERMANFAAT UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS AIR
1.
Pisang (Musa paradisiaca)
Cara penggunaan: ditebarkan ke dalam
kolam
ü Fungsi: menaikkan dan
menstabilkan pH air, media pakan alami
ü Aplikasi : batang dan bonggol pisang dicacah
ukuran 1 - 2 cm, ditebarkan ke kolam selama 24 jam. Dapat juga sebagai media pakan alami, dengan dipotong ukuran agak besar dan
dimasukkan ke dalam kolam agar tumbuh jasad
renik/cacing untuk pakan ikan
2. Ketapang (Terminalia cattapa)
Cara penggunaan: perendaman
ü Fungsi: menaikkan dan
menstabilkan pH air
ü Aplikasi: daun ketapang yang
diambil adalah daun ketapang yang telah jatuh dari pohonnya (daun sudah layu
berwarna coklat). Daun ketapang dapat dimasukkan langsung ke dalam kolam selama 2 – 3 hari atau dimasukkan ke dalam
karung yang diikat di ujungnya dan dilubangi beberapa titik agar sari-sari daun
ketapang keluar dalam 2 – 3 hari perendaman di dalam kolam
3. Pepaya (Carica papaya L.)
Cara penggunaan: ditebarkan ke dalam
kolam
ü Fungsi: menstabilkan pH air, obat herbal bagi ikan lele yang stress atau sakit, meningkatkan
kekebalan ikan
ü Aplikasi: daun papaya dijadikan sebagai pakan ikan dengan dosis 15 kg per 100 kg bobot ikan
B.
TANAMAN YANG BERMANFAAT UNTUK MENGOBATI PENYAKIT IKAN
1.
Bawang putih (Allium sativum)
Cara penggunaan: disiram ke kolam atau disemprot ke pakan
ü Target Patogen: parasit Ichthyophthirius multifiliis penyebab penyakit white spot (bintik putih) dan Trichodina sp. penyebab penyakit gatal
ü Aplikasi: 200 g bawang putih
dihaluskan dan diambil sarinya, dilarutkan dalam 400 ml air
2. Petai cina,
Kemlandingan, Lamtoro (Fam. mimesacea)
Cara penggunaan: dicampur dengan pakan
ü Target patogen: parasit Helminthosis (Dactyrogiriasis, Cacingan, Gyrodactyliasis) pada catfish (lele dan
patin)
ü Aplikasi: 2 g daun dicacah untuk diberikan per 1 kg ikan
3.
Sirih (Piper betle)
Cara penggunaan: perendaman
ü Target patogen: bakteri Aeromonas
hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan borok
ü Aplikasi: 2 g ekstrak daun dalam 60 ml air untuk perendaman ikan yang
sakit
4. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Cara penggunaan: perendaman
ü Target patogen: bakteri Aeromonas
hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan borok
ü Aplikasi: rimpang segar direbus, airnya untuk
perendaman ikan yang sakit. Untuk obat luar, rimpang segar diparut, dioleskan
pada luka atau borok
5. Kamboja (Plumeria
acuminata)
Cara penggunaan: ditebarkan ke dalam
kolam
ü Target patogen: jamur Saprolegnia sp.
ü Aplikasi: daun kamboja dipetik pagi hari. Kolam dengan luas 100 m2 membutuhkan daun sebanyak 10
kg, batang dicacah kecil-kecil lalu dimasukan ke dalam kolam hingga merata, perlakuan ini diulang setiap hari selama tiga hari.
6.
Ciplukan (Physalis
angulata)
Cara penggunaan:
perendaman
ü Target patogen: bakteri penyebab radang, kemerahan
atau borok dan bengkak
ü
Aplikasi: daun dan buah ciplukan basah sebanyak (15 - 30 g) direbus dalam 100 ml air untuk perendaman ikan yang sakit
7.
Kelor (Moringa
oleifera)
Cara Penggunaan: perendaman
ü
Target patogen: bakteri Aeromonas
hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan borok dan Streptococcus agalactiae (penyakit dengan gejala berenang tak
beraturan, mata menonjol, badan kehitaman)
ü Aplikasi : 5 g daun kelor dicacah halus dicampur air 100 ml, hasil saringannya
dicampur air digunakan untuk perendaman
8.
Meniran (Phyllanthus
niruri)
Cara Penggunaan: melalui pakan
ü Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan borok, Edwarsiella tarda penyakit bisul dan
luka pada kulit
ü
Aplikasi : 20 g daun
dicacah halus dan dicampur dalam 1 kg pakan

0 komentar:
Posting Komentar